Rangkuman Materi Webinar Penting di Kampus: Insight Berharga yang Perlu Kamu Tahu!


Hari ini kampus kami mengadakan sebuah webinar besar yang diselenggarakan di UNIS oleh Ketua Yayasan serta Rektor UNIS ya menghadirkan dua pembicara terkenal yang memiliki banyak wawasan dan pengalaman dengan topik pembicaraan seputar "Pengakuan Sertifikasi Kompotensi di Dunia Industri Dunia Kerja" yang disampaikan oleh Bapak Hari Wijaya, dan Topik "Urgensi Penguasaan Kompetensi Futuristik Bagi Para Lulusan Perguruan Tinggi Untuk Memenangkan Persaingan Kerja di Era Global" yang disampaikan oleh Bapak Amilin. 

Webinar berjalan dengan serius dan menyenangkan karena semua pertanyaan kami didengar dan ditampung serta dibahas bersama-sama sang moderator yang mempunyai wawasan yang tidak kalah luasnya sehingga mampu menarik minat pendengarnya, yaitu Eko Prasetyo, SE., MA.

Selama webinar, banyak materi menarik yang dibahas oleh kedua pembicara. Berikut beberapa di antaranya:

Pengakuan Sertifikasi Kompotensi di Dunia Industri Dunia Kerja 

Dalam era globalisasi dan persaingan ketat di dunia industri dan dunia kerja, memiliki sertifikasi kompetensi menjadi semakin penting bagi para profesional. Sertifikasi kompetensi adalah bukti resmi bahwa seseorang memiliki keterampilan dan pengetahuan tertentu yang diakui oleh industri. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai pengakuan sertifikasi kompetensi di dunia industri dan dunia kerja:

Mengapa sertifikasi profesi itu penting?

Merupakan produk hukum yang menjadi legitimasi (bukti pengakuan) terhadap capaian kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, berbasis pada standar kompetensi yang telah disepakati dan ditetapkan. Sertifikasi diharapkan dapat menjamin SDM yang memiliki skill dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder dan organisasi (link & match).

Peran Strategis BNSP

1. Menjamin Kualitas SDM
Memiliki kompetensi sesuai dengan standar.

2. Peningkatan Daya Saing
Tenaga Kerja Indonesia kompetitif.

3. Pengembangan Standar Kompetensi
SKKNI yang relevan dengan kebutuhan industri.

4. Kerjasama dengan Industri & Pendidikan
Memastikan kesesuaian antara industri dengan kompetensi yang dihasilkan.

5. Mendukung Program Pemerintah
Peningkatan kualitas Pendidikan & Pelatihan Vokasi, trampil & siap kerja.

6. Pengakuan Nasional & Internasional

Peran Perusahaan Dalam Membangun SDM Yang Responsif dan Berkelanjutan

Membuka informasi lowongan kerja dan lowongan pemagangan kepada masyarakat seluas-luasnya. Tentunya kami mendorong para HRD perusahaan menginformasikan lowongan kerjanya melalui platform digital SIAPkerja kami (karirhub.kemnaker.go.id) dan mengimplementasikan pemagangan yang berkualitas sesuai Permenaker 6 Tahun 2020 untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten, diluar rekrutmen dari berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan seperti dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas kami. 

Senantiasa berkolaborasi antar HRD perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten dan menjalin dialog yang konstruktif dengan para pekerja untuk mengantisipasi tantangan-tantangan kedepan untuk kemaslahatan bersama.

Kesimpulan yang dapat diamati dari materi tersebut

Sertifikasi kompetensi memainkan peran penting dalam dunia industri dan dunia kerja. Ini tidak hanya sebagai bukti keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan daya saing, pengakuan internasional, peluang karir, dan standar industri. Dengan memiliki sertifikasi kompetensi, individu dapat membangun karir yang lebih sukses dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan dan industri secara keseluruhan.

Urgensi Penguasaan Kompetensi Futuristik Bagi Para Lulusan Perguruan Tinggi Untuk Memenangkan Persaingan Kerja di Era Global

Di era global saat ini, penguasaan kompetensi futuristik sangatlah penting bagi para lulusan perguruan tinggi untuk bersaing dalam pasar kerja yang kompetitif. Kompetensi futuristik mencakup pemahaman mendalam tentang teknologi terbaru, keterampilan digital, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini menjadi urgensi:

1. Pasar Kerja Cepat Berubah: Mengikuti teknologi terbaru penting untuk memenuhi tuntutan pasar kerja yang dinamis.
2. Inovasi dan Kreativitas: Pemahaman tentang tren teknologi mendukung kemampuan berpikir inovatif.
3. Globalisasi Ekonomi: Memahami pasar global membantu adaptasi dengan budaya dan dinamika global.
4. Adaptasi Cepat: Beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja memberikan keunggulan kompetitif.
5. Keterampilan Soft Skills: Keterampilan seperti kepemimpinan dan komunikasi efektif esensial untuk sukses karir.

Tantangan dan Peluang di Era Global

Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar di kancah global yang menuntut penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan terampil. Beberapa tantangan utama meliputi:

❇ Bonus Demografi: Indonesia akan menghadapi lonjakan jumlah penduduk usia produktif. Ini membutuhkan upaya signifikan dalam penyiapan SDM yang kompeten agar bisa bersaing di pasar kerja.
❇ Perubahan Iklim: Dampak perubahan iklim mengharuskan adanya inovasi dan keterampilan baru untuk menghadapinya.
❇ Revolusi Industri 4.0: Otomatisasi dan digitalisasi di berbagai sektor industri memerlukan penyesuaian keterampilan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi.

Peran BNSP dalam sertifikasi kompotensi

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) memegang peranan penting dalam sistem sertifikasi kompetensi di Indonesia. Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2018, BNSP bertanggung jawab kepada Presiden untuk mengembangkan dan menyelenggarakan sistem sertifikasi kompetensi. Ini bertujuan menyiapkan generasi yang kompeten untuk bersaing di era global, khususnya menyongsong Indonesia Emas 2045.

Manfaat sertifikasi kompotensi

Sertifikasi kompetensi memiliki berbagai manfaat penting, di antaranya:

✿ Bagi Lulusan: Meningkatkan peluang kerja dan daya saing di pasar kerja.
✿ Bagi Pengguna Lulusan: Memastikan bahwa SDM yang direkrut memiliki standar kompetensi yang diakui.

Klasifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi

LSP dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan perannya:

➤LSP Pihak Kesatu (P1): Melaksanakan sertifikasi untuk peserta pendidikan atau pelatihan dari lembaga induknya.
➤LSP Pihak Kedua (P2): Melaksanakan sertifikasi untuk SDM lembaga induknya dan jejaring kerjanya.
➤LSP Pihak Ketiga (P3): Melaksanakan sertifikasi untuk sektor atau profesi tertentu sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.

Relasi BNSP dengan Mahasiswa

BNSP bekerja sama dengan LSP untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja sesuai bidangnya. Mahasiswa memiliki hak untuk mengikuti proses uji kompetensi di LSP milik perguruan tinggi. Selain itu, perguruan tinggi dapat mendirikan LSP-P1 untuk melaksanakan uji kompetensi bagi mahasiswanya, sehingga meningkatkan peluang kerja bagi lulusan yang bersertifikasi.

Implementasi PP No. 10 Tahun 2018

Sertifikasi kompetensi kerja di Indonesia diatur melalui Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2018. Proses sertifikasi ini melibatkan pemberian sertifikat kompetensi melalui ujikompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), standar internasional, dan/atau standar khusus. BNSP bertanggung jawab atas pelaksanaan sistem sertifikasi ini.

Kompotensi keahlian futuristik

Di masa depan, pekerjaan akan memerlukan keterampilan baru, termasuk "green jobs" yang berfokus pada keberlanjutan dan dampak lingkungan. Oleh karena itu, penyiapan SDM dengan kompetensi keahlian futuristik sangat penting untuk menjawab kebutuhan pasar kerja yang terus berkembang.

Kesimpulan yang dapat diamati dari materi tersebut

Penguasaan kompetensi futuristik bagi lulusan perguruan tinggi sangat penting untuk sukses dalam persaingan kerja global saat ini. Kemampuan beradaptasi dengan teknologi canggih, berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif adalah kunci untuk menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks di dunia kerja modern.



Webinar yang saya ikuti di kampus hari ini benar-benar menginspirasi! Diskusi tentang tantangan global dan peluang di masa depan, terutama seputar teknologi dan pertimbangan etika, memberikan pemahaman baru yang segar. Saya yakin pengalaman ini akan membantu meningkatkan kompetensi saya dan menginspirasi langkah-langkah positif menuju tujuan pribadi yang lebih besar.